Selasa, 21 Desember 2010

CONTOH PERCOBAAN :
Untuk membuktikan adanya pengaruh pH terhadap perkecambahan tumbuhan biji, kami telah melakukan percobaan dengan memakai jagung sebagai tumbuhan biji.

GAMBAR . HARI PERTAMA














GAMBAR HARI KE TUJUH














ALAT DAN BAHAN :
Alat
1. Gelas aqua 6 buah
2. Skrup kecil
3. Benang
4. Mistar

Bahan
1. Tanah
2. Air denagn PH asam (PH 5), PH netral (PH 7), dan PH basa (PH 9).
3. Biji jagung

CARA KERJA

• Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
• Mengisi 3 gelas aqua yang sudah disediakan
• Menanam biji jagung kedalam felas aqua masing-masing 7 biji
• Member label A, B, dan Cpada masing-masing gelas aqua
• Menyiram gelas aqua A dengan air yang PHnya 7, Menyiram gelas aqua B dengan air
yang PHnya 5, Menyiram gelas aqua C dengan air yang PHnya 9 (dilakukan setiap
hari selama 7 hari)
• Mengukur perkecambahn pada biji jagung
• Setelah 7 hari mengukur panjang akar, panjang batang, dan jumlah daun
• Membuat table hasil pengamatan

DATA HASIL PENGAMATAN

Dengan menggunakan rumus :

Prosentase perkecambahan = Σ yang berkecambah / Total biji x 100%

Di dapatkan hasil :

1. Ph 5
Hari ke 1 :Biji yang berkecambah = 0
Persentase perkecambahan = 0 %
Hari ke 2 :Biji yang berkecambah = 2
Persentase perkecambahan = 28,4 %
Hari ke 3 :Biji yang berkecambah = 4
Persentase perkecambahan = 57,1 %
Hari ke 4 :Biji yang berkecambah = 1
Persentase perkecambahan = 14,4 %

2. Ph 7
Hari ke 1 :Biji yang berkecambah = 0
Persentase perkecambahan = 0 %
Hari ke 2 :Biji yang berkecambah = 4
Persentase perkecambahan = 57,1 %
Hari ke 3 :Biji yang berkecambah = 3
Persentase perkecambahan = 42,8 %
Hari ke 4 :Biji yang berkecambah = 0
Persentase perkecambahan = 0 %

3. Ph 9
Hari ke 1 :Biji yang berkecambah = 0
Persentase perkecambahan = 0 %
Hari ke 2 :Biji yang berkecambah = 3
Persentase perkecambahan = 42,8 %
Hari ke 3 :Biji yang berkecambah = 3
Persentase perkecambahan = 42,8 %
Hari ke 4 :Biji yang berkecambah = 1
Persentase perkecambahan = 14,4 %


KESIMPULAN

Penanaman biji jagung yang kemudian disiram dengan menggunakan air yang mempunyai PH 5 (asam), PH 7 (netral), dan PH 9 (basa) berpengaruh terhadap pertumbuhan biji jagung.

Biji jagung yang disiram dengan menggunakan air yang mempunyai PH 7 (netral) mengalami pertumbuhan yang paling cepat dibandingkan dengan biji jagung yang disiram dengan air yang mempunyai PH 5 (asam), PH 9 (basa).

Senin, 20 Desember 2010

PH Merupakan Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Pertumbuhan

PH air juga merupakan factor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Air dengan asam bagian yang sama dan basa dianggap netral, atau memiliki keseimbangan pH 7,0. Saat air lebih asam, nomor yang berjalan di bawah tujuh. Untuk air yang basa lebih, jumlah berjalan di atas tujuh. Keseimbangan pH air mempengaruhi kandungan asam dan alkali tanah. Jika air terlalu asam, kalsium, magnesium dan kadar kalium berkurang. Kalsium diperlukan untuk pertumbuhan sel, magnesium untuk pembentukan klorofil dan kalium untuk sintesis protein. Jika air terlalu basa, kalsium membangun, efektif memotong aliran nutrisi ke akar tanaman. . PH memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman di antaranya:
1. Gizi Ketersediaan
Banyak elemen yang paling banyak digunakan oleh tanaman dalam pertumbuhan mereka kurang tersedia bila pH dalam kisaran asam, di bawah 6, dan banyak mikro, yang digunakan dalam jumlah kecil, kurang tersedia bila air, atau tanah, adalah basa. Beberapa tanaman suka, bahkan meminta, tanah asam dan tidak terganggu oleh kurangnya nutrisi. . tanaman lain akan mentolerir, tetapi tidak memerlukan, pH tingkat di atas 7, dan disesuaikan dengan kurangnya mikronutrien, seperti besi dan seng.
2. Warna kuning daun
Salah satu efek umum dari penerapan air dengan pH tinggi, atau PH air yang tinggi, adalah klorosis, atau menguning daun sedemikian rupa sehingga pembuluh daun tetap hijau. Umum di gardenia dan jeruk, ini menunjukkan kurangnya zat besi, biasanya disebabkan oleh pH yang terlalu tinggi untuk tanaman. Kurangnya nitrogen ditunjukkan oleh daun yang menguning merata, tanpa urat hijau.
3. Hydrangea
Salah satu efek yang Penyiraman dengan larutan asam (selama tanah tidak kuat alkali) akan memberikan bunga biru.lebih tidak biasa pH air adalah perubahan warna yang dapat dilihat dalam bunga dari hydrangea. Tentu saja, varietas berbeda juga, jadi jika anda ingin bunga merah muda, misalnya, yang terbaik untuk mendapatkan berbagai pink dan kemudian menjaga pH tinggi juga.
4. Netral-Tanah Tanaman
Banyak sayuran dan tanaman hias umum lebih menyukai tanah dengan pH sekitar 6,5 Ini termasuk bayam, wortel, dahlia, krisan, kacang polong manis dan tulip. Jika air keran Anda atau tanah adalah asam, atau daerah Anda memiliki hujan asam, Anda mungkin akan melihat bahwa tanaman kerdil, tanpa alasan yang jelas karena belum menunjukkan pertumbuhan. Hal ini karena nutrisi utama, nitrogen, fosfor dan potassium, hanya tersedia untuk tanaman tersebut.Terapkan kapur pada tanah - yang meningkatkan pH - dan pertumbuhan tanaman harus mengambil.

Senin, 13 Desember 2010

Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Perkecambahan

1. Faktor Eksternal
a. Air dan mineral
b. Kelembaban
c. Cahaya
d. Suhu
e. pH

2. Faktor Internal
a. Hormon
b. Faktor Hereditas

Kamis, 09 Desember 2010

PERKECAMBAHAN TUMBUHAN BIJI

Pengertian


Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan biji dimulai dengan perkecambahan/ Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil dari dalam biji). 
 
A. Proses Perkecambahan 

1) Proses fisika 
    Proses fisika terjadi ketika biji menyerap air     (imbibisi) akibat dari potensial air rendah pada biji yang kering. 

2) Proses kimia
    Dengan masuknya air, biji mengembang dan kulit biji akan pecah.Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormon giberelin ( GA ). Hormon ini mendorong aleuron (lapisan tipis  bagian luar endosperma) untuk mensintesis dan mengeluarkan enzim. Enzim bekerja dengan menghidrolisis cadangan makanan yang terdapat dalam kotiledon dan endosperma. Proses ini menghasilkan molekul kecil yang larut dalam air, misalnya enzim amilase menghidrolisis pati dalam endosperma menjadi gula. Selanjutnya gula, dan zat - zat lainnya diserap dari endosperma oleh kotiledon selama pertumbuhan embrio menjadi bibit tanaman (Purves et al.2004).

B. Macam Perkecambahan 

1) Epigeal 
         Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya pada kacang hijau (Phaseolus radiatus)

2) Hipogeal
         Perkecambahan hipogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga    daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap dibawah tanah. Misalnya pada biji kacang kapri (Pisum sativum)